Hasil-hasil penelitian para ahli telah menunjukkan dengan jelas bahwa lama-kelamaan penggunaan relief pada candi dapat memberikan petunjuk mengenai perkembangan kebudayaan, teknik, seni dan keadaan sosial masa lalu.
Candi Borobudur sangat kaya dengan relief, deretan relief terpahat pada dinding candi dan dinding langkan pada lorong candi. Luas rangkaian relief keseluruhan adalah 2.500 meter bujur sangkar. Relief-relief itu ada yang merupakan ceritera dan ada yang merupakan dekoratif. Relief yang menggambarkan ceritera seluruhnya berjumlah 1.460 pigura tersusun menjadi 11 deretan mengitari bangunan candi panjangnya lebih dari 3.000 meter. Relief-relief yang berupa hiasan dipahat berkotak-kotak tapi masing-masing berdiri sendiri, seluruhnya berjumlah 1.212 pigura. Dari deretan relief yang mempunyai ceritera terdapat satu macam relief yang terdapat pada kaki Candi Borobudur yang disebut relief Karmiwibhangga ini menceriterakan tentang perilaku hidup manusia sehari-hari baik itu perilaku baik maupun perilaku buruk.
Relief Karmawibhangga pada dasarnya berisi naskah Mahakarmawibahngga yakni tentang hukum sebab akibat. Menurut hukum sebab akibat bahwa suatu perbuatan akan mendapat karma (balasan). Perbuatan yang baik menghasilkan kebaikan dan perbuatan jahat akan mendapat balasan yang tidak baik. Namun terlepas dari hukum sebab akibat, relief Karmawibhangga melukiskan gambaran kehidupan sehari-hari masyarakat pendukungnya, dalam hal ini masyarakat Jawa Kuno pada abad ke 9 dan ke 10.
Untuk mengetahui gambaran masyarakat pendukung Candi Borobudur studi penelitian ini yang menfokuskan pada alat-alat musik yang terdapat pada relief Karmawibhangga ada 10 panel yang memuat jenis alat musik. Panel tersebut adalah panel nomor 1, panel nomor 39, panel nomor 47, panel nomor 48, panel nomor 52, panel nomor 53, panel nomor 72, panel nomor 101, panel nomor 102 dan panel nomor 117.
Adapun jenis alat musik yang terdapat pada relief terdiri atas 4 jenis yaitu :
1. Jenis idiophone (kentongan dan kerincingan).
2. Jenis membraphone (gendang, kentingan).
3. Jenis chardophone (gambus, rebab).
4. Jenis aerophone ( seruling, terompet).
Jenis alat musik kentongan terdapat pada panel nomor 48 dan panel nomor 53. Jenis alat musik kerincingan terdapat pada panel nomor 72. Jenis alat musik kendang terdapat pada panel nomor 1 dan panel nomor 52. Jenis musik kentingan terdapat pada panel nomor 72. Jenis alat musik rebab terdapat pada panel nomor 39. Jenis alat musik gambus terdapat pada relief nomor 102. Jenis alat musik serulign terdapat pada panel nomor 39, panel nomor 47, panel nomor 101 dan panel nomor 117. Jenis alat musik terompet terdapat pada panel nomor 53.